Nurwayah Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Lahan di Sekitar PLTB Jeneponto

11-12-2024 /
Tim Kunres Komisi XII DPR RI saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo Jeneponto di Sulawesi Selatan. Foto: Tasya/vel

PARLEMENTARIA, Jeneponto - Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu ikon energi terbarukan di Indonesia yang menghasilkan 72 MegaWatt dari tenaga angin. Namun, keberadaan PLTB ini dinilai memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Sejumlah lahan di sekitar wilayah pembangkit masih terlihat kosong dan terfokus hanya pada operasional turbin angin. 


Hal ini menjadi perhatian Komisi XII DPR RI saat meninjau langsung dalam rangka Kunjungan Kerja Komisi XII DPR RI ke Provinsi Sulsel, Senin (9/12/2024). Pada peninjauan tersebut, Anggota Komisi XII DPR RI Nurwayah menyayangkan lahan yang ada seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar area PLTB.


“Lahannya sudah cukup baik ya, cuma saya lihat disitu masih banyak lahan yang sepertinya kurang dimanfaatkan wilayah sekitarnya. Jadi lahannya hanya masih terfokus untuk pembangkit listrik tenaga bayunya saja, tenaga anginya saja gitu dan masih banyak lahan yang kosong itu belum dimanfaatkan maksimal untuk masyarakat,” ujar Nurwayah.


Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi XII DPR RI Totok Daryanto. Ia menyarankan agar PLTB Jeneponto tidak hanya berperan dalam penyediaan listrik berbasis energi terbarukan, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi lokal. Pemanfaatan dikakukan dengan optimalisasi lahan yang kosong untuk pertanian, peternakan, atau kegiatan ekonomi lain.


“Kita harap agar fasilitas-fasilitas yang ada di situ itu juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Ada jalan, ada lokasi-lokasi yang dibebaskan yang masih bisa digunakan pertanian, dan lain sebagainya,” jelas Totok.


Selain itu, Legiator F-PAN ini menilai model optimalisasi pemanfaatan lahan di PLTB Jeneponto dapat dijadikan acuan bagi pengembangan PLTB di wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi angin melimpah. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.


Dengan optimalisasi lahan, PLTB Jeneponto tidak hanya menjadi simbol transisi energi, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat lokal. “Intinya, dalam langkah mendorong energi terbarukan, maka kegiatan ini perlu ditingkatkan lebih lanjut dan tidak hanya di Jeneponto, karena banyak potensi juga,” tutup Totok Daryanto. (nap/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi XII Dukung Kuwait Investasi Migas Tingkatkan Swasembada Energi di Indonesia
07-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta – Peningkatan investasi, khususnya dalam sektor migas, menjadi perhatian utama Komisi XII DPR RI untuk mewujudkan swasembada energi....
Nurwayah Dukung Kebijakan Fiskal Berkeadilan Demi Kesejahteraan Rakyat
03-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI Nurwayah menegaskan dukungannya dalam mengawal kebijakan fiskal berkeadilan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat....
Kunker ke PT IWIP, Legislator Ini Ungkap Banyak Praktik Tata Kelola Tambang yang Perlu Dievaluasi
25-12-2024 /
PARLEMENTARIA, Halmahera Tengah - Anggota Komisi XII DPR RI Aqib Ardiansyah baru-baru ini melakukan kunjungan kerja reses ke PT. Indonesia...
Mukhtarudin: Perkuat Intervensi Teknologi untuk Tingkatkan Produksi Migas
24-12-2024 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan produksi minyak dan...